Bikin Paspor di Kota Tetangga dan Tips part 2

Setelah melakukan proses pembuatan paspor, saatnya kita membahas tata cara pengambilan paspor.
H + 4.
Hari yang ditunggu-tunggu untuk pengambilan paspor.



Hari itu Jumat siang. Mumpung di kantor kerjaan lagi santai dan nyantol semua, akhirnya aku ijin ke atasan untuk mengambil paspor. Aku memproses semuanya pada hari Senin, dan diinformasikan petugas untuk mengambil pasporku pada hari Jumat.
Sesampai di imigrasi, aku pun mengantri untuk mendapat nomor antrian. Saat petugasnya melihat bukti bayarku, si petugas bilang "Mba, untuk yang pembayaran hari Senin, mundur mba... Bisa diambil Senin." Nah lhoh... secara otomatis aku protes, "Pak, apa gak bisa tolong di cekin dulu?" Dengan tampang yang kayanya super memelas karena petugasnya akhirnya cek datanya di komputer untuk melihat statusnya. "Iya mba... diambil Senin ya siang, belum jadi. Soalnya yang Senin dan seminggu ini memang sistem kita eror mba. Banyak kok tadi yang emang harus balik Senin lagi."

Datanglah Senin, aku ijin kembali ke atasanku. Kembalilah aku ke imigrasi lagi. Aku sampai di kantor imigrasi jam 12 siang. Mereka masih istrirahat. Aku menunggu sekitar setengah jam, saat mereka memuka tirai. Aku langsung mengantri untuk mengambil nomor antrian. Antrian nomor 94.
Gak sampe 5 menit, aku mendengar namaku dipanggil petugas. "Mba ini masih status cetak yah. Kembali besok."
Hawa panas, seharian emang agak baper karena banyak masalah membawaku emosi. "Pak, itu liat dulu deh pak, saya udah balik dua kali lhoh (di kertas bukti bayarku ada tulisan nomor antrian kemarin yang dicoret-coret petugasnya). Pak saya karyawan pak gak bisa bolak balik seenak saya. Gak bisa ditolongin pak?"
Si petugas juga pasrah. "Mbak saya juga pegawai doang mba. Statusnya cetak saya gak bisa tolong juga. Ini kondisi juga lagi mati lampu, gak bisa nolongin mba deh. Besok aja siang kembali mba."
"Pak beneran ya besok siang udah jadi ya?!"
"Ya pokoknya besok siang saya cek lagi..."
Emosi udah memanas, daripada bertengkar berkelanjutan, aku akhirnya cuma berterimakasih pada petugasnya dan pulang ke kantor.

Akhirnya.
Hari ini, 14 Maret 2017.
Pasporku jadi. Yeeeeeee
Kiri - Paspor Lama, Kanan - Paspor Baru
Sewaktu di imigrasi, aku gak sempet buka-buka pasporku bagian dalam. Yang kubuka hanya bagian fotoku aja untuk memeriksa apakah dataku sudah benar-benar sesuai. Setelah sampai kos dan kubuka-buka ternyata halamannya bagus euyyy!
tiap halaman gambarnya beda
Jadi sekian, cerita dan kisahku bikin paspor sampe final.

Jadi kesimpulannya, proses pengambilan paspor lebih mudah dari pada proses pembuatan paspor ya. Asalkan paspornya jadinya tepat waktu dan gak disuruh bolak-balik sampe 3x sama petugasnya, tapi hal itu terjadi juga karna ada eror sistem sih, gak bisa salahin petugasnya juga.
1. Datang siangan aja. Gak usah keburu-buru datang pagi-pagi. Antrian pengambilan paspor dimulai pukul 10 pagi. Datang aja sekitar jam 1 atau setengah 2.
2. Bawa bukti bayar dan surat pengantarnya untuk bayar ke bank yang dikasi petugas saat pembuatan paspor. Yang asli. Data itu digunakan kita untuk pengambilan nomor antrean.
3. Siapkan duit receh untuk fotokopi paspor baru kita. Karena setelah mendapatkan paspor, kita harus mem-fotokopi bagian yang ada fotonya kita (petugas fotokopian di imigrasi udah tau mana aja yang perlu di fotokopi, jadi bilang aja mas bagian yang diperlukan imigrasi).
4. Kalau punya paspor lama, jangan lupa diminta (sayang euyy cap-cap visa yang nempel disana, yaa buat kenang-kenangan aja sih kalo aku).
5. Sabar ya kalo disuruh pulang.

Aku mau kasi saran untuk imigrasi Indonesia aja nih :
1. Kita sebaiknya disediakan tracking status pembuatan paspor kita di website. Jadi kita bisa cek nih, paspor kita udah bisa diambil ato belum. Jadi kita gak buang-buang waktu.
Bayangkan aja kita karyawan nih, untung aku dapat bos yang lapang dada yang memperbolehkanku bolak balik sampe 3x ke imigrasi. Coba aku dapat bos killer, gak bakal bisa aku ijin ambil paspor. Kecuali saya bos ya, enak aja sih tinggal bolak balik ke imigrasi doang.
2. At least, kalo di telpon diangkat donggggg bagian Imigrasi. Aku udah coba berbagai nomor yang tersedia di web-web ato blog blog yang bilang bahwa nomor itu call center imigrasi (Karena Jakarta Barat aku ngehubungin nomor : 021-6904845, 6904795, 082139439599, dan call center yang 1500494). Hasilnya nihil.

Sekian, semoga membantu temen-temen disana dalam proses pembuatan paspor yah.. :)

Comments

Popular Posts